Kamis, 02 Januari 2014

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN RINEKA CIPTA









                                TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Diajukan sebagai salah satu tugas individu matakuliah perkembangan peserta didik

Disusun oleh :
Aris Meindrawati  (130210302017)
           

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
IDENTITAS BUKU
JUDUL BUKU : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
PENERBIT        : RINEKA CIPTA
TAHUN TERBIT : JANUARI 2005
HALAMAN :  231 HALAMAN
PENGARANG : Drs. H. Abu Ahmadi
                                            Drs. Munawar Sholeh
















RANGKUMAN
1.       Pengertian Psikologi Perkembangan

a.       Arti Perkembangan
Perkembangan yaitu suatu proses yang menuju ke depan dan tidak dapat diulang kembali. Dalam perkembangan manusia terjadi perubahan-perubahan yang sedikit banyak bersifat tetap dan tidak dapat di ulangi.
b.      Perkembangan Ada Kesamaan dengan Pertumbuhan
Para psikolog tidak membedakan antara istilah perkembangan dan pertumbuhan; namun ada yang lebih setuju akan istilah pertumbuhan. Menurut pendapat para psikolog istilah perkembangan lebih dapat mencerminkan sifat-sifat yang khas mengenai gejala-gejala psikologis yang menampak.
c.       Psikologi Kepribadian dan Psikologi Perkembangan
Psikologi kepribadian lebih memusatkan perhatiannya pada sifat-sifat kepribadian yang umum dan yang khusus.

2.       Masalah Perkembangan
Setiap anak  secara kodrat membawa variasi dan irama perkembangannya sendiri, perlu di ketahui setiap orang tua, agar ia tidak  bertanya-tanya bahkan bingung atau bereaksi negatif yang lain dalam menghadapi perkembangan anaknya.
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang hidup dalam keadaan :
·         Psikofisis
·         Sosio individual
·         Culturilreligious
·         Psikofisis, yang berarti manusia adalah makhluk yang hidup dalam kesatuan dua, secara jasmaniah dan rohaniah.
·         Sosio individual, yang berarti manusia adalah makhluk yang hiduo dalam kesatuan dua, sosial, dan individual.
·         Culturilreligius, yang berarti manusia adalah makhluk yang hidup dalam kesatuan dua, di capta ( oleh Maha Pencipta ) dan mencipta ( kebudayaan)
                                   
3.         Teori Perkembangan
Teori-teori yang menyangkut tentang perkembangan anak dari para ahli itu sangat beragam polanya, akan tetapi secara sederhana dapat di sebutkan antara lain :
a.     Teori Empirisme
Tokoh teori ini adalah Francis Bacon (Inggris 1561 – 1626) dan John Locke (Inggris 1632 – 1704). Teori ini berpandangan bahwa : pada dasarnya anak lahir ke dunia; perkembangannya di tentukan oleh adanya pengaruh dari luar, termasuk pendidikan dan pengajaran.
b.     Teori Nativisme
Tokoh utamanya adalah Shopenhauer (Jerman 1788 – 1860).
Teori ini mengemukakan bahwa anak lahir telah di lengkapi pembawaan bakat alami (kodrat). Dan pembawaan inilah yang akan menentukan wujud kepribadian seorang anak.       
c.      Teori Konvergensi
                                                                            Teori ini penganjur utamanya adalah Williams Stern di bantu
                                                                            Istri setianya Clara Stern. Di ungkapkan  bahwa perkembangan
                                                                            Jiwa anak lebih banyak di tentukan oleh dua faktor yang saling
                                                                            Menopang, yaitu faktor bakat dan faktor pengaruh
                                                                            Lingkungan
d.     Teori Rekapitulasi
Rekapitulasi berarti ulangan, yang di maksudkan di sini adalah bahwa perkembangan  jiwa anak adalah merupakan hasil ulangan dari perkambangan seluruh jenis manusia.
e.     Teori Psikodinamika
Teori ini berpendapat bahwa perkembangan jiwa atau kepribadian seseorang di tentukan oleh komponen dasar yang bersifat sosio efektif, yakni ketegangan yang ada di dalam diri seseorang itu ikut menentukan dinamikanya di tengah-tengah lingkungannya.

f.      Teori Kemungkinan Berkembang
Teori ini berlandaskan pada alasan-alasan:
·         Anak adalah makhluk manusia yang hidup
·         Waktu di lahirkan anak dalam kondisi tidak berdaya, sehingga ia membutuhkan perlindungan.
·         Dalam perkembangan anak melakukan kegiatan yang bersifat pasif ( menerima ) dan aktif (  eksplorasi ).
g.     Teori Interaksionisme
Menurut teori ini, perkembangan jiwa atau perilaku anak banyak di tentukan oleh adanya dialektif dengan lingkungannya. Maksudnya , perkembangan kognitif seorang anak  bukan merupakan  perkembangan yang wajar, melainkan di tentukan interaksi budaya.
4.       Hukum Perkembangan
Hukum – hukum perkembangan antara lain :
a.       Hukum tempo perkembangan
Bahwa perkembangan jiwa tiap-tiap anak itu berlainan, menurut temponya masing-masing perkembangan anak yang ada. Ada yang cepat dan ada yang lambat.
b.      Hukum irama perkembangan
Hukum ini mengungkapkan bukan lagi cepat atau lambatnya perkembangan anak , akan tetapi tentang irama atau ritme perkembangan. Jadi perkembangan anak itu mengalami gelombang “ pasang surut “ , mulai lahir hingga dewasa, kadang kala anak tersebut mengalami juga kemunduran dalam suatu bidang tertentu.
c.       Hukum konvergensi perkembangan
Pandangan  pendidikan tradisional di masa lalu berpendapat bahwa hasil pendidikan yang dicapai anak selalu di hubung-hubungkan dengan status pendidikan orang tuanya. Menurut kenyataan yang ada sekarang ternyata bahwa pendapat lama itu tidak sesuai lagi dengan keadaan.
d.      Hukum kesatuan organ
Tiap-tiap anak itu terdiri dari organ-organ ( anggota ) tubuh, yang merupakan  satu kesatuan, di antara organ-organ tersebut antara fungsi dan bentuknya, tidak dapat dipisahkan berdiri integral.
e.      Hukum hierarki perkembangan
Bahwa perkembangan anak tidak mungkin akan mencapai suatu fase tertentu dengan cara spontan atau sekaligus, akan tetapi  harus melalui tingkat-tingkat/tahapan tertentu yang telah tersusun sedemikian rupa. Sehingga perkembangan diri seseorang menyerupai derat perkembangan.
f.        Hukum masa peka
Masa peka adalah suatu masa yang paling tepat untuk berkembang suatu fungsi kejiwaan atau fisik seorang anak.
g.       Hukum memperkembangkan diri
Dalam kehidupan bimtul dorongan dan hasrat untuk mempertahankan diri. Dorongan yang pertama adalah dorongan mempertahankan diri, kemudian disusul dengan dorongan mengembangkan diri.
h.      Hukum rekapitulasi
Hukum ini kelanjutan dari teori rekapitulasi, yakni perkembangan jiwa anak adalah ulangan kembali secara singkat dari perkembangan  manusia di dunia. Dari masa berburu hingga masa industri.

5.         Periodisasi Perkembangan
teori-teori yang ada dapat di golongkan menjadi 3 (tiga) macam yakni:
a.       Periodisasi yang berdasarkan biologis
b.      Periodisasi yang berdasarkan didaktis
c.       Periodisasi yang berdasarkan psikologis
a.       Periodisasi yang berdasarkan biologis
Periodisasi berdasarkan biologis adalah kondisi atau proses pertumbuhan biologis anak. Hal itu dapat dimaklumi karena        pertumbuhan  biologis ikut berpengaruh terhadap perkembangan kejiwaan seorang anak.
b.      Periodisasi berdasarkan didaktis
Yang dimaksud dari tinjauan ini adalah dari segi keperluan/ materi apa kiranya yang tepat diberikan kepada anak didik pada masa-masa tertentu, serta memikirkan tentang kemungkinan metode yang paling efektif untuk di terapkan di dalam mengajar atau mendidik anak pada masa tertentu tersebut.
c.       Periodisasi berdasarkan psikologis
Pada pembagian ini, gejala perkembangan  jiwa anak, berorientasi dari sudut pandang psikologis, tidak lagi mendasarkan pada sudut biologis atau didaktis lagi.
6.       Perkembangan Tanggapan
Mempelajari perkembangan tanggapan anak, tidak terlepas dengan mempelajari teori-teori perkembangan pengamatan anak. Dalam polanya kedua aspek tersebut memang berbeda tetapi antara keduanya saling terkait dan ada kesamaan yang mendasar yakni: adanya proses belajar mengenal atau menguasai objek, atas stimulus yang datang kepadanya, dengan menggunakan potensi yang dimilikinya.
7.       Perkembangan pikiran
Perkembangan pikiran anak itu pada dasarnya berhubungan erat dengan perkembangan bahasa, keduanya merupakan faktor penentu bagi seseorang dapat menyampaikan gagasannya, keinginannya dalam mengadakan komunikasi dengan yang lain.
Perkembangan pikirannya dibedakan menjadi 2 bentuk yaitu:
a.       Perkembangan formal, yaitu perkembangan fungsi-fungsi pikir atau alat-alat pikir anak untuk dapat menyerap,menimbang, dan menguraikan.
b.      Perkembangan material, yaitu perkembangan jumlah pengetahuan pikir oleh seorang anak itu dapat memiliki dan dikuasainnya.

 









                                                                             
                                                                           
KRITIK : Dalam buku ini hanya di sebutkan adanya persamaan antara perkembangan dan pertumbuhan, namun tidak disebutkan perbedaan-perbedaan yang ada pada pertumbuhan dan perkembangan . Dalam teori-teori perkembangan tidak disebutkan dengan contoh-contohnya, seandainya disebutkan dengan contoh-contohnya maka buku ini terasa lebih lengkap.
DUKUNGAN : Buku ini sudah sesuai dengan syarat-syarat percetakan, dan juga isinya sudah menjelaskan mengenai hal-hal penting tentang psikologi perkembangan.